Dalam Firman Allah Subhanahu wa ta’ala :

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah Subhanahu wata’ala terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan,” QS. At Tahrim Ayat 6.

Neraka adalah tempat di janjikan kepada mereka yang murka kepada Allah. Tempat di mana Allah S.W.T. telah sediakan untuk mereka yang akan menerima kepedihan siksanya.

Abu Hurairah r.a. pernah berkata bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: “Api neraka telah dinyalakan selama seribu tahun sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga gelap bagaikan malam yang kelam.”

Malaikat Malik di tugaskan untuk menjaga pintu neraka. Azab neraka di geruni oleh Malaikat Malik yang memerhatikan setiap hari. Apatah lagi kita manusia yang tidak boleh bayang kedasyatannya.

Mengikut satu riwayat,

Malaikat Jibrail diutuskan untuk mengambil sebahagian api neraka untuk dihantar kepada Nabi Adam untuk bekalan memasak di dunia. Malaikat Malik bertanya, “Berapa api yang kamu mahu?”

Maka Jibrail menjawab, “sebesar biji kurma.”

Malaikat Malik menjawab, “Wahai Jibril, sekiranya aku berikan kepadamu api neraka sebesar biji kurma, nescaya hancurlah tujuh langit dan tujuh bumi karena panasnya.”

Jibril berkata, “Bagaimana kalau hanya separuhnya saja?”

Malik jawab, “Andai kata apa yang engkau kehendaki itu aku berikan, niscaya tidak akan ada air di langit walau setitis pun dan tak akan tumbuh satu pun tumbuh tumbuhan di bumi.”

Jibril beredar dan menghadap Allah S.W.T. dan berkata, “Ya Tuhanku, seberapa aku harus mengambil api dari neraka?” Allah S.W.T. berfirman ambillah sebesar debu.

Maka Jibril mengambil api sebesar debu, lalu ia menyelamkannya dalam sungai sampai 70 puluh kali. Kemudian ia memberikannya kepada Nabi Adam dan Jibril meletakkannya di atas gunung yang menjulang tinggi, gunung menjadi musnah.

Akhirnya api itu dikembalikan pada tempatnya.

Ads

Ini adalah 7 tingkat neraka mengikut Al-Quran.

Neraka Hawiyah

“Dan barangsiapa yang ringan timbangan (amal baiknya), maka dia akan dilemparkan ke dalam neraka Hawiyah. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? Iaitu api yang sangat panas,” Al-Qariah ayat 8 sehingga 11.

Neraka ini terletak paling bawah (dasar), merupakan neraka yang paling dahsyat sisksaannya.

Penghuni: Orang-orang munafik, orang kafir, termasuk juga keluarga Fir’aun.

Neraka Jahim

“Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka Jahim,” Al-Maidah ayat 86.

Terletak atas neraka Hawiyah. Tingkat neraka ke-6.

Penghuni: Manusia yang melakukan perbuatan yang dilarang Allah swt, manusia yang bermegah-megah dengan apa yang diperolehinya dan tidak mahu membelanjakan hartanya di jalan Allah swt, manusia yang derhaka pada Allah swt, manusia yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Allah swt dan manusia yang berusaha menentang ayat-ayat Allah swt dan para utusanNya.

Ads

Neraka Saqar

“Di dalam syurga mereka saling bertanya tentang perkara orang-orang yang berdosa. Apakah sebabnya kamu masuk ke dalam neraka Saqar? Mereka menjawab: Kerana kami dahulunya tidak mengerjakan solat, tidak mahu memberi makan terhadap orang-orang miskin, kami percaya kepada yang bukan-bukan. Kami mendustakan hari kiamat,” Al-Mudtasir ayat 40-46.

Terletak atas neraka Jahim. Tingkat neraka ke-5.

Penghuni: Manusia yang ingkar dalam urusannya kepada Allah S.W.T. dan manusia yang pakar dalam membicarakan perkara-perkara yang bathil.

Neraka Sair

“Bahawasanya orang-orang yang memakan harta anak yatim dengan aniaya, sesungguhnya mereka memakan api sepenuh perutnya. Dan nanti mereka akan dimasukkan ke dalam neraka Sair,” An-Nisa ayat 10.

Terletak atas neraka Saqar. Tingkat neraka ke ke-4.

Penghuni: Manusia yang mengingkari segala apa yang diturunkan Allah S.W.T., Manusia yang terpedaya dengan kehidupan dunia dan godaan syaitan, Manusia yang tidak mematuhi perintah Allah S.W.T. dan Manusia yang tidak beriman kepada Allah S.W.T. dan RasulNya.

Neraka Hutamah

Ads

“Sebenarnya dia akam dilemparkan ke dalam neraka Hutamah. Tahukah engkau apakah Hutamah itu? Iaitu api neraka yang menyala-nyala. Yang membakar hati manusia. Api yang ditutupkan kepada mereka. Sedangkan mereka itu diikat pada tiang yang panjang,” Al-Humazah ayat 4-9.

Terletak atas neraka Sair. Tingkat neraka ke-3.

Penghuni:Manusia yang pekerjaannya suka mengumpat, membawang dan mencaci maki orang lain dan manusia yang mengumpulkan harta dan bersifat bakhil.

Neraka Luza

“Sebab itu Kami memperingatkan kepada kamu dengan neraka Luza (neraka yang menyala-nyala). Tiada yang masuk ke dalamnya selain orang-orang yang celaka. Iaitu orang-orang yang mendustakan agama dan berpaling daripadanya,” Al-Lail ayat 14-16.

Terletak atas neraka Hutamah. Tingkat neraka ke-2.

Penghuni: Manusia yang mengumpulkan harta-benda lalu menyimpannya. Tiada sedetik di dalam hatinya untuk menyumbang ke jalan Allah S.W.T.

Neraka Jahanam

“Katakanlah kepada orang kafir, ‘Nanti kamu dikalahkan oleh orang Islam dan dihimpunkan kamu ke dalam neraka Jahanam. Di sanalah tempat yang seburuk-buruknya,” Ali Imran ayat 12.

Merupakan pintu neraka yang paling atas (pertama). Di dalamnya berisi umatmu (Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam) yang melakukan dosa-dosa besar dan tidak tobat sampai mereka meninggal dunia.

Penghuni: Manusia yang derhaka dan yang suka melakukan kejahatan, manusia kafir, manusia yang suka menimbun dosa, manusia yang tidak mensyukuri nikmat Allah S.W.t, manusia yang menentang ajaran para Rasul dan manusia munafik.

sumber: https://www.soyalemon.org/islamik/7-tingkat-neraka-jahanam/

sumber: https://www.thepatriots.asia/tingkatan-tingkatan-neraka-dalam-islam/